SMKN 4 KENDARI

SEIRAMA (Seni, Ilmu, Olahraga, Agama dan Derma)

PENYELARASAN JURUSAN BROABCASTING DAN SULTRA TV

SMKN 4 KENDARI – Jurusan Broadcasting dan Perfilman melakukan penyelarasan Kurikulum Pembelajaran dengan Industri Pertelevisian bersama SULTRA TV. Pihak industri menekankan pada pemahaman soft skill dan hard skill.

Program keahlian ini merupakan salah satu program keahlian yang baru memasuki tahun ke dua di SMKN 4 Kendari. Broadcasting dan Perfilman adalah sebuah program keahlian yang mempelajari dasar – dasar kemampuan dan keilmuan menjadi seorang pekerja film dan TV.

Baca Juga Artikel Terkait :

https://itjen.kemdikbud.go.id/web/mengenal-program-smk-pusat-keunggulan-membangun-masa-depan-unggul-melalui-pendidikan-vokasi/

Di Program Keahlian Broadcasting dan Perfilman siswa akan mempelajari tentang pembuatan sebuah Program Acara. Mulai dari tahapan Pra Produksi yakni membuat ide, Proses Development pengembangan ide menjadi sebuah rencana tayangan. Pembuatan naskah, breakdown naskah, perancangan jadwal produksi, hingga pada Proses Produksi. Tahapan Pasca Produksi yaitu editing, promosi, eksebisi atau penayangan, hingga distribusi.

Kurikulum program keahliannya menyesesuaikan dengan kebutuhan siswa dan perkembangan teknologi media pada masa kini. Penyusunan kurikulum Broadcasting dan Perfilman juga melibatkan DUDIKA. SMKN 4 Kendari melibatkan industri partner dari LPP TVRI SULTRA dan SULTRA TV dalam penyusunan kurikulum operasional ini. Merancang kurikulum selalu berpedoman pada saran, masukan, dan kebutuhan Dunia Kerja dan Industri.

Pada kesempatan itu, pihak SULTRA TV menekanan pada pemahaman siswa terhadap soft skill dan hard skill. Bahwa pengetahuan siswa tidak cukup hanya memahami ilmu-ilmu di bidang pertelevisian saja. Tapi juga harus memiliki pemahaman akan pentingnya sikap disiplin, tanggung jawab, menghargai orang lain, dan mampu bekerja sama dengan siapapun.

Guru Produktif Broadcasting dan Perfilman memiliki pendidikan sesuai dengan yang disyaratkan. Guru juga dibekali ilmu untuk mengembangkan kompetensi di bidang Pertelevisian. Kompetensi ini berupa Magang Guru pada Industri, sehingga masing-masing guru benar-benar mengetahui proses kerja pada Industri Broadcasting dan Perfilman. (ms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *